Dalam mempelajari sifat-sifat optis mineral dibutuhkan bantuan mikroskop polarisasi. Berbeda dengan mikroskop biologi yang menggunakan cahaya biasa, maka pada mikroskop polarisasi digunakan cahaya tertutup. Untuk mendapatkan cahaya tertutup ini maka pada mikroskop polarisasi dapat kita temukan polarisator dan analisator. sedangkan untuk mengetahui bentuk-bentuk Kristal mineral kita dapat menggunakan mikroskop stereografis yang akan memberikan gambaran bertiga dimensi.
Sebagai bahan dalam penyelidikan secara mikroskopis dapat kita pergunakan dua macam preparat:
Preparat asahan mineral atau batuan
Preparat butir mineral tanah
Preparat Asahan
Cara membuat preparat asahan:
Pemilihan bahan yang baik dan tepat, misalnya memilih bahan yang masih segar dan tidak lapuk.
Bahan yang dipilih digergaji dengan gergaji batuan sampai didapatkan keping setebal 0.3 cm dan seluas 2.5 cm2.
Salah satu permukaan keping diasah dengan gerinda yang berbahan karborundum 100 atau 600 (untuk bahan yang lunak).
Permukaan yang diasah ditempatkan pada gelas obyek dengan menggunakan balsam kanada yang telah dikeringkan sebagai perekatnya.
Bagian yang belum digosok lalu diasah menggunakan gerinda sampai ketebalan 0.1 mm. setelah itu diasah dengan menggunakan bahan penggosok alundum halus atau lempung di atas gelas obyek sampai ketebalan keping 0.03 mm.
Jika tebal yang diperlukan telah tercapai maka keping dicuci dan dikeringkan. Permukaan keping ditetesi balsam kanada, ditutup dengan gelas penutup, dikeringkan dengan cara dipanasi di atas pemanas berbahan bakar glyserin atau paraffin cair. Pemanasan semula pada suhu 1600 (1 menit) turun 1200 sampai 1000 sampai balsam kering. dijaga jangan sampai terlalu panas supaya tidak gosong. Kelebihan balsam yang keluar dibersihkan dengan menggunakan xylol lalu kerosene.
Untuk preparat batuan penentuan tebal keping 0.03 mm didasarkan atas pengamatan warna interferensi mineral kuarsa pada umumnya. Pada keping ini kuarsa berwarna abu-abu 1 – putih 1 pada keadaan nikol bersilang.
Preparat Butir Mineral Tanah
Cara membuat preparat butir mineral tanah:
Contoh tanah dicuci dengan air sampai air cuciannya jernih, dengan maksud menghilangkan butir lempung dan bahan organic sehingga yang tertinggal ialah butir yang berdiameter di atas 50 mikron.
Bahan dipanaskan dalam HCl pekat selama 4 jam, untuk menghilangkan karbonat dan oksida besi.
Bahan lalu dipanaskan dalam HNO3 pekat selama 4 jam, untuk menghilangkan sulfide dan oksida besi yang masih ketinggalan.
Bahan dicuci dengan air lalu dikeringkan.
Bahan dipisahkan menjadi fraksi berat (BJ > 2.9) dan fraksi ringan (BJ < bj =" 2.9)">
Bahan dipisah menggunakan ayakan sehingga didapatkan 6 fraksi berdasarkan diameternya.
I 2.0 – 1.0 mm
II 1.0 – 0.5 mm
III 0.5 – 0.2 mm
IV 0.2 – 0.1 mm
V 0.1 – 0.05 mm
VI 0.05 – 0.025 mm
Fraksi yang diperlukan dalam penyelidikan dikeringkan dalam balsam kanada seperti pelaksanaan pada preparat asahan.
Isbandi, Djoko. 2000. Mineralogi. Yogyakarta: Nur Cahaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar