Yang menentukan nilai mineral sebagai permata ialah sifat fisisnya yang berdasarkan atas warna, kilat, kekerasan, dan dispersinya. Pada beberapa mineral permata penilaian kita berdasarkan atas salah satu sifat fisis tadi misalkan turquoise kita nilai mengingat warnanya. tetapi pada mineral permata seperti intan, jamrut, saffire dan lainnya mempunya campuran cirri-ciri tadi sehingga penilaian kita terhadapnya semakin tinggi. Harga yang mahal kita jumpai pula apabila mineral yang bersangkutan jarang atau sukar didapatkan, dan juga karena banyaknya permintaan serta faktor lainnya.
Intan
Yang umum kita pakai ialah intan yang jernih atau tidak berwarna, sedangkan intan yang berwarna merah, hijau, biru dan kuning merupakan jenis intan yang mahal.
Korund
Ruby dan saffire merupakan varitas dari korund, ruby berwarna merah dan yang mahal berwarna merah tua agak ungu. Saffire berwarna biru, tetapi pada umumnya semua jenis yang berwarna selain merah disebut saffire.
Beryl
Emerald merupakan salah satu varitas beryl yang hijau warnanya. Aquamarine ialah varitas beryl yang berwarna hijau kebiru-biruan atau biru. Morganit berwarna merah muda sedang golden – beryl berwarna kuning.
Turmalin
Turmalin sendiri pada umumnya berwarna hijau, sedang yang berwarna merah atau merah muda kita kenal sebagai rubelite, biru tua sebagai indicolit, sedang yang hijau kita kenal sebagai Brazillian emerald.
Topas
Topas yang tidak berwarna atau jernih tidak begitu mahal, yang bernilai permata adalah yang berwarna biru muda, coklat, kuning emas, atau merah muda.
Zircon
Yang termasuk mineral permata ialah zircon yang berwarna. Varitas warnanya antara lain merah, kuning dan coklat yang kita sebut hyacinth sedangkan warna lainnya disebut yargon.
Kwarts
Banyak varitas kwarts yang termasuk mineral permata walaupun agak murah harganya. Umpamanya amethyst yang berwarna ungu, coklat tua atau hitam disebut smocky quartz, kwarts yang terisi rutil, aventurine ialah kwarts yang terisi mineral-mineral hematite dan mika. Varitas dengan kristal yang halus kita kenal sebagai carmelian ialah calchedon merah, chrysopras ialah calchedon hijau, heliotrope atau bloodstone ialah calchedon hijau dengan titik-titik merah di dalamnya.
Isbandi, Djoko. 2000. Mineralogi. Yogyakarta: Nur Cahaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar