Untuk Perhiasan
Banyak mineral yang dimanfaatkan sebagai perhiasan walaupun penggunaannya sering setempat-tempat atau dalam satu lokasi.
KALSIT, dalam bentuk pualam atau aventurine.
SERPENTIN, yang hijau atau hijau kekuning-kuningan paling banyak digunakan.
MALACHIT
LAZURIT, merupakan mineral utama dalam lapis lazuli, berwarna biru tua.
RHODONIT, banyak dipakai karena warnanya merah muda.
GIPS, yang digunakan adalah varitas alabaster dan satin spar.
YADE, dapat berupa mineral jadeit (sejenis piroksen) atau nephrit (salah satu jenis amphibole). Mengingat sifatnya yang keras dan warnanya banyak digunakan sebagai bahan ukiran, di RRC banyak digunakan sebagai bahan dalam pembuatan barang ukiran (batu giok).
Untuk Penggosok
Suatu mineral dapat kita jadikan sebagai bahan penggosok dengan menimbang kekerasan dan bentuk permukaannya. Seperti intan (kekerasan 10), korund (kekerasan 9), kwarts (kekerasan 7), diatomit dan lainnya.
Untuk Campuran atau FLUX
KALSIT, digunakan dalam proses peleburan.
FLUORIT, digunakan dalam industry baja.
KWARTS, digunakan dalam peleburan tembaga.
Untuk Pembuatan Kapur dan Semen
KALSIT, dalam batuan kapur digunakan sebagai bahan dalam industri semen.
GIPS, digunakan dalam bentuk bubuk gips sebagai pelapis penyangga bagi pasien cidera patah tulang, sebagai campuran bahan dalam industri semen.
Untuk Bahan Tahan Api
MAGNESIT,yang telah dipanasi dan mengandung kurang dari 1 % CO2 banyak digunakan untuk pembuatan “batu bata” yang tahan api.
DOLOMIT, seperti pada magnesit tetapi lebih murah harganya (mengandung CO3).
KYANIT, ANDALUSIT, DUMORTIERIT, banyak digunakan untuk pembuatan porselin yang tahan suhu tinggi, seperti untuk pembuatan busi, untuk kepentingan laboratorium dan lain-lain.
GRAFIT, yang dicampur bahan lempung tahan api dimana banyak digunakan dalam industry baja, dalam bentuk cetakan atau cawan-cawan.
BAUXITE, lebih mahal daripada bahan lempung namun lebih tahan terhadap api dan gosokan-gosokan.
CHROMIT, ASBES, ZIRCON, TALK, MIKA maupun LEMPUNG dapat juga dimanfaatkan sebagaimana mineral tahan api seperti di atas.
Untuk Pembuatan Pot, Gelas, dan Email
LEMPUNG, lempung memiliki banyak jenis, dalam pemilihan disesuaikan pemakaiannya. Lempung banyak digunakan dalam industry karena dalam keadaan basah dapat dibentuk dengan sangat mudah dan apabila telah mengalami pemanasan akan kuat dan tahan lama. Oleh karena itu lempung merupakan bahan dasar pembuatan tembikar, batu bata, alat listrik dll.
KWARTS, dalam bentuk pasir atau batuan pasir (lebih dikenal dengan sebutan pasir kuarsa) merupakan bahan utama dalam industry kaca dan gelas.
VELDSPAR, banyak digunakan dalam industry gelas juga namun sekarang sudah banyak digantikan oleh NEPHELIN.
FLUORIT, banyak digunakan dalam pembuatan gelas yang tidak tembus cahaya atau yang kurang dapat tembus cahaya, begitu pula untuk gelas yang berwarna.
Untuk Pembuatan Pupuk Buatan
APATIT dan COLLOPHANIT banyak dipertambangkan untuk pembuatan pupuk yang mengandung fosfor.
SYLVIT, untuk pembuatan pupuk yang mengandung kalium.
SODA NITER, untuk pembuatan pupuk yang mengandung nitrogen.
KALSIT, yang berupa batuan kapur untuk menetralkan tanah-tanah yang asam seperti tanah gambut.
GIPS, digunakan sebagai bahan perekat untuk daerah-daerah yang kering.
Untuk Alat Optik dan Ilmu Pengetahuan
KWARTS
- dalam bentuk komparator bagi perlengkapan mikroskop polarisasi.
- untuk perlengkapan di radio mengingat sifat piezoelektrisitetnya.
- untuk pembuatan lampu.
FLUORIT
- untuk pembuatan lensa-lensa guna menghindari adanya aberasi sferis dan aberasi chromatis (spherical and chromatical aberation).
- untuk alat optic terutama untuk pembuatan prisma – prisma bagi spektograf karena memerlukan bahan yang dapat meneruskan sinar ultra violet dan infra merah.
KALSIT
- untuk pembuatan prisma nikol guna mendapatkan cahaya tertutup lurus dalam mikroskop polarisasi.
GIPS
- untuk pembuatan komparator gips digunakan varitas SELENIT.
MIKA
- Untuk pembuatan komparator mika.
TURMALIN
- untuk alat yang berguna untuk mendapatkan cahaya tertutup lurus karena penyerapan selektif.
Untuk Pewarna
LIMONIT (berwarna kuning atau coklat) dan HEMATIT (yang berwarna merah) banyak digunakan untuk pemberian warna pada cat plaster, karet, dan lain-lain. Oker kuning ialah limonit yang tercampur lempung dan bahan kwarts, warna oker akan lebih tua kalau kadar oksida besinya lebih tinggi. Yang digunakan ialah jenis-jenis yang lunak, karena harus dihaluskan terlebih dahulu sebelum digunakan.
Untuk Industri Kimia
HALIT, sebagai penghasil Na dan Cl serta untuk pembuatan macam-macam soda seperti bikarbonat, caustic soda dll.
BELERANG, banyak digunakan untuk pembuatan asam belerang, pupuk, insektisida dll.
LITHIUM, digunakan di kalangan farmasi seperti pembuatan air-lithium (lithis water). Khlorida dan fluoridanya digunakan sebagai flux, hidroksidanya untuk pabrik rayon, boratnya untuk gigi palsu dll.
BORAX dan ASAM BORAX, digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan borax dan asam borat.
STRONTIUM, banyak digunakan di pabrik-pabrik gula biet, pabrik petasan (Sr - nitrat) dan lain-lain.
Isbandi, Djoko. 2000. Mineralogi. Yogyakarta: Nur Cahaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar