Rabu, 30 Juni 2010

TERJADINYA MEDAN MAGNET BUMI


Terjadinya medan magnet di bumi masih belum sepenuhnya terjawab, meskipun telah dikemukakan beberapa hipotesa yang menarik. Pada prinsipnya adalah perbedaan fasa dan kecepatan perputaran antara inti dalam dan inti luar, yang menimbulkan proses magneto hidrodinamis. Beberapa hal yang harus dijelaskan berkaitan dengan medan magnet bumi antara lain: (1) mempunyai dua kutub yang letaknya berdekatan dengan kutub geografi; (2) memperlihatkan variasi yang tidak teratur, baik dalam posisi maupun polaritas; (3) variasi-variasi tersebut tidak bersangkutan dengan kerak bumi, jadi asalnya haruslah jauh di dalam bumi.


Pandangan yang banyak diterima, mula-mula diajukan oleh seorang Perancis, Ampere, pada tahun 1820 menyataka bahwa medan arus listrik dalam bumi mirip dengan yang terjadi pada sekitar kawat yang dialiri arus listrik. Untuk mempertahankan arus listrik tersebut haruslah ada mekanisme yang menimbulkannya. Inti yang kaya akan unsure besi dan nikel, yang merupakan konduktor listrik yang baik dan bagian luar inti yang cair memungkinkan sebagai gerak mekanik untuk muatan listrik.


W.M. Elasser. seseorang ahli fisika, pada tahun 1939 mengemukakan hipotesa dynamo. Interaksi gerak dan arus listrik di dalam inti bagian luar dapat menyebabkan dan mempertahankan medan magnet. Goyangan sumbu perputaran bumi bersama dengan efek Coriolis (penyimpangan arah gerak yang seharusnya akibat perputaran bumi) yang menggerakkan dynamo tersebut. Medan magnet bumi merupakan akibat langsung dari gerakan-gerakan inti. Dan perputaran bumi mempengaruhi orientasi dan kuat medan magnet bumi.





Sapiie, Benyamin, dkk. anonim. Geologi Fisik. Bandung: ITB.

KOLOM WAKTU GEOLOGI

Urutan stratigrafi yang disusun berdasarkan fosil indeks dan umur relative dari seluruh dunia memperlihatkan persamaan. Dari korelasi stratigrafi di dunia disusun suatu Kolom Waktu Geologi, yang merupakan standar urutan kejadian di bumi.

Apabila ada penemuan baru, fosil misalnya, kolom ini selalu akan disempurnakan. Skala waktu internasional yang dipergunakan untuk satuan waktu dalam kolom waktu geologi adalah:

  • Kurun (eon)

  • masa (era)

  • zaman (period)

  • kala (epoch)

Eon merupakan pembagian interval terbesar dari waktu geologi, yang terdiri dari Hadean, Archean, Proterozoic dan Phanerozoic. Kurun dibagi menjadi beberapa era dan era dibagi lagi menjadi beberapa masa. Masa dibagi menjadi 3, dan zaman serta kala menjadi lebih detail, atau interval yang lebih pendek.



KURUN (Eon)

Hadean, berasal dari bahasa Yunani yang berarti dibawah bumi, merupakan sejarah bumi paling awal dimana tidak ada atau belum ditemukan rekaman batuan untuk umur ini. Namun bagaimanapun ada juga batuan dari kurun ini di planet lain, yang batuan keraknya hanya mengalami sedikit gangguan sejak terbentuknya.

Archean, dari bahasa Yunani, artinya purba (ancient). Batuan dari umur ini masih ada yang dijumpai, merupakan batuan tertua yang dikenal di bumi, mengandung bentuk kehidupan mikro bersifat bakteri.

Proterozoic, yang berarti awal kehidupan, pada batuan di umur ini terdapat tanda-tanda bagian yang keras dari organisme bersel banyak yang tidak tersimpan dengan baik. Data dari kurun Archean dan Proterozoic tidak sebaik dari umur yang lebih muda, karena batuannya telah mengalami deformasi, metamorfosisme dan erosi yang intensif.

Phanerozoic, yang dapat diartikan terlihat kehidupan, batuannya penuh dengan bukti kehidupan berupa bagian yang keras dan tersimpan dengan baik.


MASA (Era)

Kurun Archean dan Proterozoic tidak diketahui sebaik Phanerozoic, yang dibagi menjadi Paleozoikum (Paleozoic), Mesozoikum (Mesozoic) dan Kenozoikum (Cenozoic). Nama tersebut mencerminkan tingkat kehidupan.

Paleozoic, pada masa ini berkembang dari invertebrate laut sampai ikan, ampibi dan reptile. Pada masa akhir ini mamalia mulai berkembang.

Mesozoic, saat jayanya dinosaurus, menjadi vertebrata dominan di darat. Pada akhir masa ini mamalia dan tumbuhan berbunga mulai berkembang.

Cenozoic, mamalia dominan di darat dan tumbuh rerumputan yang penting bagi makanan mamalia.

ZAMAN (Period)

Masa Phanerozoic dibagi dalam beberapa zaman dengan interval sekitar 100 tahun. Penamaan zaman geologi tidak konsisten. Kebanyakan berdasarkan geografi dimana lapisan batuannya ditemukan pertama kali, seperti Jerman, Inggris, Rusia, dan Amerika. Tetapi ada beberapa yang berdasarkan karakteristik lapisan di tempat dimana studinya pertama kali dilakukan.

Zaman tertua dari Paleozoic adalah Kambrium (Cambrian), saat pertama kali muncul binatang berkult keras dalam sejarah geologi. Sebelumnya, semua binatang bertubuh lunak, tidak mempunyai bagian tubuh keras, sehingga fosil yang ditinggalkan sangat jarang dijumpai. Batuan yag terbentuk selama Archean dan Proterozoic sukar dipisah dengan fosil. Oleh karena itu untuk memudahkan disatukan menjadi Prekambrium (Precambrian).


KALA (Epoch)

Kala dari zaman Tersier dijabarkan secara bertahap. Charles Lyell mempelajari lapiasan sedimen laut di cekungan Perancis dan Italia dan membagi umur lapisan batuan berdasarkan persentase dari fosil-fosil yang spesiesnya sekarang masih ada.

Demikian pula dengan Paleozoic dan Mesozoic, dibagi dalam beberapa zaman dan kala.



Sapiie, Benyamin, dkk. anonim. Geologi Fisik. Bandung: ITB.