Selasa, 05 Juli 2011

STRUKTUR BATUAN BEKU

Meskipun batuan beku terbentuk dari pembekuan magma, namun beberapa batuan beku memperlihatkan adanya struktur, seperti blok lava, lava tali (ropy lava), struktur aliran dan struktur rekahan, serta vesikuler dan amygdaloidal.

Blok Lava, yang di Hawaii dikatakan lava aa, adalah aliran lava yang permukaannya sangat kasar, berbentuk bongkah-bongkah. Pada saat mengalir permukaannya yang berhubungan langsung dengan atmosfer sudah membeku, sedangkan di dalam yang masih panas dan cair masih mengalir. Akibatnya bagian yang membeku pecah-pecah dan terbawa mengalir sebagai bongkah-bongkah.

Lava Tali (ropy lava), disebut juga Lava Pahoehoe di Hawaii, merupakan aliran lava yang permukaannya halus dan kalau dilihat dari atas berbentuk seperti pilinan tali. Bagian depannya membulat, memanjang ke belakang, bergaris tengah sampai beberapa meter. Dan saling tumpang tindih, mirip tali yang besar.

Lava Bantal (pillow lava), sesuai dengan namanya, aliran lava ini bentuknya menyerupai bantal yang tumpang tindih. Ukuran dari lava bantal ini sekitar 30 – 60 cm, dengan jarak antar bantal berdekatan yang diantaranya diisi oleh batuan klastik. Sering dijumpai bersamaan dengan batuan sedimen marine sehingga dapat disimpulkan terbentuk di bawah permukaan air.

Struktur Aliran, terlihat sebagai kesejajaran bentuk lensa-lensa kecil, garis-garis dan goresan-goresan yang diakibatkan oleh karena lava tidak homogen. Dalam perjalanannya menuju ke permukaan selalu terjadi perubahan seperti komposisi, kadar gas, kekentalan, derajat kristalisasi. Struktur aliran juga dijumpai pada batuan dimana perlapisan digambarkan dengan perbedaan dalam komposisi atau tekstur mineralnya. Struktur aliran dapat sangat halus dan disebut Tekstur Aliran, dan untuk melihatnya diperlukan mikroskop. Bentuk mineral yang pipih atau memanjang akan condong untuk mengarah menjadi sejajar dengan arah aliran lava.

Struktur Rekahan (kekar), berbentuk kolom-kolom memanjang membentuk prisma, permukaannya berbentuk segi enam. Rekahan-rekahan yang merupakan sumbu panjang kolom, arahnya tegak lurus terhadap bidang pendinginan dan dinamakan Kekar Kolom. Rekahan tidak hanya disebabkan oleh proses pendinginan namun dapat juga disebabkan oleh gerakan-gerakan dalam bumi yang berlaku setelah batuan tersebut membeku. Retakan yang sejajar dengan permukaan bumi menghasilkan Struktur Perlapisan, dimana semakin tipis mendekati permukaan bumi. Jika retakan tegak lurus dengan permukaan bumi akan dihasilkan Struktur Bongkah. Retakan dapat juga membentuk kolom-kolom yang dikenal struktur kekar meniang (columnar jointing). Struktur ini disebabkan pendinginan dan penyusutan yang merata dalam magma dan dicirikan oleh perkembangan empat, lima atau enam sisi prisma, kemungkinan juga dipotong oleh retakan melintang. Umumnya terdapat pada batuan basalt, namun kadang-kadang juga terdapat pada batuan beku lainnya.kolom ini tegak lurus terhadap permukaan pendinginan. Sehingga pada sill akan berdiri vertical dan pada dike kurang lebih horizontal.

Struktur Vesikuler, terjadi akibat keluarnya gas yang terlarut dalam magma karena penurunan tekanan di sekitarnya, atau setelah mencapai permukaan bumi. Terlihat sebagai serat-serat dalam lava. Biasanya dalam dasar dari aliran lava terdapat gelembung berbentuk silinder yang tegak lurus aliran lava. Hal ini disebabkan gas-gas yang dilepaskan dari batuan sedimen yang ada di bawahnya karena proses pemanasan dari lava itu.

Struktur Amigdaloid, terjadi apabila rongga pelepasan gas terisi oleh kristal mineral sekunder, kalsit misalnya.





Sapiie, Benyamin, dkk. anonim. Geologi Fisik. Bandung: ITB.