Adakalanya, mineral membentuk suatu bentuk Kristal yang sangat aneh. Bentuk itu termasuk ke dalam system yang sama sekali lain dengan system hablur yang sehararusnya. Bentuk itu memang hanya semu saja, dan terjadi apabila mineral itu (kadang suatu campuran mineral berbutir halus, misalnya berbutir batu pasir) mengisi suatu ruangan yang sebelumnya ditempati oleh mineral lain. Umpamanya saja, pertama-tama dalam pengendapan terdapat sekelompok Kristal kalsit, yang kemudian hanyut karena adanya pelarutan, maka tertinggallah rongga yang merupakan cetakan kelompok Kristal kalsit tadi. kemudian rongga itu diisi oleh mineral lain misalnya kuarsa, sehingga kuarsa itu mendapatkan bentuk kalsit. Pembentukan Kristal semacam ini dinamakan pseudomorfosis dari kuarsa kepada kalsit. Biasanya hal ini dapat dikenal karena bidang-bidangnya terasa agak kasar seperti amplas, sedangkan bidang kristal yang sesungguhnya terasa licin, atau mungkin bergelombang seperti rusuk, tetapi selalu dalam satu arah.
Sumber: Sapiie, Benyamin. anonim. Geologi Fisik. Bandung: ITB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar