Suhu permukaan bumi dipengaruhi oleh intensitas cahaya matahari yang diterimanya. Harganya rata-rata 1021 kalori per tahun. Suhu muka bumi itu berlain-lain harganya dan tergantung pada berbagai macam factor seperti bentuk muka bumi di suatu tempat (relief), vegetasi musim, bentangan daratan dan lautan, dan sebagainya. Di bawah permukaan bumi terdapat suatu zona yang memiliki suhu tetap setiap tahunnya. Zona tersebut ditentukan oleh harga ekstrem suhu permukaan dan daya hantar panas batuan, namun zona ini hanya sampai beberapa puluh meter di bawah permukaan.
Di bawah zona tersebut suhu dalam bumi meningkat berangsur-angsur kea rah kedalaman. Suhu tersebut berasal dari pancaran dari dalam bumi itu sendiri. Mungkin berasal dari zat-zat radioaktif atau mungkin pula berasal lain sebab. Gejala peningkatan suhu yang berangsur ke pedalaman yang dinyatakan dalam derajat setiap turun 100 meter disebut gradient geothermal. Harganya sekitar 30C setiap turun 100 meter, jika dekat gunung api aktif atau padam dapat mencapai 10C setiap turun 4.5 meter.
Banyak pula factor yang mempengaruhi gradient geothermal ini, seperti konduktifitas termal batuan, pengaruh air permukaan dan bawah permukaan, kadar mineral zat radioaktif dalam batuan dan sebagainya. Isogeoterma adalah garis yang menghubungkan titik-titik kedalaman yang sama suhunya di bagian kerak bumi. Untuk hubungan daerah tersebut tak jarang menunjukkan persesuaiannya dengan struktur geologinya.
Suhu bumi yang tertinggi terdapat di bagian perut bumi atau pusat bumi. Awalnya suhunya diperkirakan 20000C sampai 20.0000C, tetapi para ahli sekarang biasanya memperkirakan suhunya sekitar 20000C sampai 40000C.
Sumber: Sapiie, Benyamin. anonim. Geologi Fisik. Bandung: ITB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar