Jumat, 30 April 2010

TEKSTUR BATUAN SEDIMEN

Salah satu cara mudah untuk mempelajari dan mengenali batuan sedimen adalah dengan melihat teksturnya. Tekstur batuan sedimen seringkali merupakan karakteristik yang berkaitan dengan endapan, menyangkut besar, bentuk, tatanan, dan kemasan komponen-komponen utamanya. Dua kelompok utama dalam klasifikasi adalah material yang diendapkan dari bahan yang ditransport sebagai zat padat dan sebagai larutan atau dalam larutan. Yang pertama sebagai batuan sedimen klastik dan keduanya adalah batuan sedimen non-klastik. Kedua macam batuan ini menunjukkan tekstur batuan yang sama sekali berbeda.

TEKSTUR BATUAN SEDIMEN KLASTIK

Tekstur batuan sedimen klastik sangat dipengaruhi oleh fragmen-fragmen pembentuknya, besar dan bentuk butir, serta hubungan antar butir. Dari yang berbutir seragam sampai yang beraneka ragam ukuran. Keseragaman besar butir dinyatakan dalam pemilahan (sorting). Untuk tatanan fragmen dalam batuan sedimen klastik, dinyakan sebagai kemas (fabric). Bila butiran dalam sedimen saling bersentuhan dikatakan memiliki kemas tertutup, dan jika tidak saling bersinggungan, terpisah oleh partikel lebih halus dikatakan kemas terbuka.

TEKSTUR BATUAN NONKLASTIK

Tekstur yang terjadi merupakan hasil pengendapan melalui proses kimia. Tekstur kristalin berkembang akibat agregat Kristal-kristal yang saling mengunci. Kristal-kristalnya dapat kecil, menengah atau besar-besar bahkan campuran berbagai ukuran sebagai halnya batuan beku porfiritik. Kristalnya menunjukkan bentuk-bentuk tertentu, misalnya berdimensi sama, berserat atau scaly. Dan tidak mudah untuk membedakan mana yang terbentuk oleh reaksi kimia organic dan mana yang diendapkan melalui reaksi akibat organisme.


Sumber: Sapiie, Benyamin. anonim. Geologi Fisik. Bandung: ITB


1 komentar: